-->

Festival musik sedunia

Kamis, 15 Januari 2009 Leave a Comment



Sepertinya telah jelas bagi dunia, musik memang sebuah bahasa yang universal. Musik dapat menyatukan apa pun yang ada didunia ini. Musik merupakan sebuah media komunikasi yang sangat tepat saat ini. Perpecahan pun mungkin dapat disatukan dengan musik. Musik benar-benar merupakan bagian dari kehidupan manusia, manusia yang tidak mencintai musik, maka bisa dipastikan dirinya sangat kaku dan kehidupannya sangat membosankan. Beberapa negara pun memiliki fastival-festival musik sendiri, diantaranya Woodstock di Amerika Serikat, Big Day Out di Australia dan Rock In Rio di Brazil.

WOODSTOCK
Flea of Red Hot Chilli Peppers Pesta musik akbar yang diadakan di negara paman sam ini memang sudah tidak asing lagi di telinga kita semua. Beberapa musisi papan atas dunia tentunya pernah bermain di Woodstock. Di arena ini benar-benar mengibarkan bendera kebebasan, mulai dari musik, drugs, alkohol hingga free sex akan dapat dengan mudah Anda temukan di ajang ini. Woodstock pertama kali diadakan pada tahun 1969 di daerah pertanian yang bernama Max Yasgur’s selama 4 hari-4 malam, dan total lebih dari 500.000 penggila musik hadir di festival ini. The Who dan Jimmy Hendrix menjadi bintang di acara ini, selain itu masih banyak lagi musisi-musisi papan atas dunia yang menghipnotis para penggila musik yang berasal dari manapun.
Para penikmat acara ini benar-benar melupakan beban yang mereka hadapi, kebebasan menjadi obat mereka di sini. Jika melihat acara ini, tentunya Anda akan menemukan berbagai macam tenda-tenda yang digunakan untuk bermalam para music lovers, mereka seakan tidak ingin melewatkan sedetik pun penampilan dari musisi kesayangan mereka. Sayang festival tahunan ini tidak akan pernah Anda temukan lagi keberadaannya, Woodstock telah dilarang untuk diselenggarakan kembali. Woodstock telah memakan korban yang cukup banyak, rata-rata mereka yang meninggal di acara ini karena berdesak-desakan ketika sedang menyaksikan penmapilan dari musisi andalan mereka. Panitia sendiri telah melakukan berbagai macam upaya untuk meminimalisasikan jumlah korban, mulai dari melakukan sweeping ketat hingga merubah bentuk panggung, namun nampaknya itu semua sia-sia belaka. Seperti yang kita ketahui, tidak ada satu pun yang mampu menahan gelombang manusia ketika moshing telah terjadi. Arena yang tadinya sepi berubah 36 menjadi mosh pit yang sangat berbahaya, siapa pun Anda jika merasa tidak memiliki daya tahan yang kuat akan segera tenggelam ke dalam lautan manusia yang cukup bringas ini.
Woodstock tahun 1999 menjadi ajang penutup acara yang sangat ditunggu-tunggu ini, tercatat Korn, Limpbizkit, Kid Rock dan Chemical Brothers bermain di festival terakhir ini.

BIG DAY OUT
Australia pun nampaknya tidak mau kalah dengan Amerika Serikat. Big Day Out menjadi ajang pembuktian negara yang terkenal dengan kanggurunya ini. Jika Woodstock telah berakhir, maka Big Day Out tetap menjadi sebuah pesta bagi para penikmat musik sejati. Masyarakat Indonesia pun banyak yang mengunjungi festival musik tahunan yang satu ini. Auckland, Gold Coast, Sydney, Melbourne, Adelaide dan Perth merupakan kota-kota tempat diadakannya festival ini. Keenam kota ini merupakan saksi bisu penampilan dari musisi-musisi dunia yang sangat luar biasa tentunya. Pada pertengahan Januari hingga awal Februari 2006 kemarin, Big Day Out baru saja selesai diadakan. Franz Ferdinand, The Mars Volta, Shihad dan Wolfmother juga turut serta meramaikan Big Day Out 2006 ini.
Walaupun tidak semegah Woodstock, namun festival ini tentunya menjadi sebuah ajang pelepas dahaga bagi para penggila musik yang ada di dunia. Keamanan di Big Day Out ini sendiri cukup maksimal, sempat terdengar ada korban jiwa pada acara ini, namun karena penanggulangan dari pihak panitia ini sendiri yang sangat sigap, maka hingga tahun ini Big Day Out tetap dapat diadakan. Walaupun banyak mengahasilkan musisi-musisi yang memiliki aliran musik yang cukup santai, namun tetap saja ketika sebuah band mampu membawakan musik cadas, maka arena mosh pit pun mulai digelar. Segera Anda ikut ke dalam lautan manusia ini, lakukan apa saja yang Anda inginkan, sikut semua yang mengahalangi Anda dalam berekspresi dan segera temukan kepuasan di dalam Big Day Out.

ROCK IN RIO
Sesuai dengan namanya, festival ini memang benar-benar mendewakan musik rock.
Metallica, Iron Maiden dan beberapa musisi rock yang lainnya tentunya pernah bermain di negara yang terkenal dengan para pemain sepak bolanya tersebut. Aroma musik rock benar-benar kental jika suatu saat nanti Anda berkunjung ke negara ini, jangan habiskan waktu Anda dengan melihat-lihat klub-klub sepak bola yang ada di negara ini, tapi segera datangi acara tahunan yang satu ini dan segera pacu adrenalin Anda di ajang mosh pit. Jangan ragu untuk ikut ke dalam lautan manusia tersebut, sangat disayangkan jika Anda terlewatkan untuk ikutan moshing tersebut, mengingat festival ini merupakan sebuah wadah terbesar pesta rock dunia. Anda tidak perlu takut untuk bermoshing di acara ini, beberapa paramedis dan pihak keamanan telah siap siaga untuk mengantisipasi jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Rock In Rio tahun 2006 ini juga turut diramaikan oleh Carlos Santana, Jamiroquai, Guns n’ Roses, Shakira dan Red Hot Chili Peppers yang membawa crowd ke dalam dunia funk jazz. Selain dapat menyaksikan penampilan dari musisi-musisi rock papan atas, Anda juga dapat menikmati beberapa stand-stand yang dapat menyulap diri Anda yang tadinya sedikit cupu menjadi seorang rockstar yang cukup garang. Arena konser ini sendiri juga telah disulap menjadi sebuah area yang cukup unik dan sedikit memiliki kesan gelap dan menyeramkan, namun itulah bagian dari kehidupan musik rock.(freemagz.com)

0 komentar »

Leave your response!