
Salah satu faktor penentu kemenangan Barack Obama dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat, awal November lalu,
berhasil menggaet pendukung di dunia maya. Selain membuat situs barackobama.com ia juga mendekatkan diri pada
pendukungnya melaui banyak situs, termasuk situs jaring sosial, salah satunya Facebook.
Berkaca pada pengalaman pemilihan presiden Amerika Serikat tersebut, media alternatif seperti situs pribadi,portal
Video YouTube, portal jaringan Facebook, atau pesan layanan singkat memang sangat mempengaruhi pencitraan kandidat.
"Kelompok yang paling terpengaruh dengan media alternatif itu adalah pemilih pemula yang relatif merupakan swing voters,"
ujar pakar komunikasi Emerson College's Departement of communication Studies di Boston, AS, Prof Dr J Gregory Payne,
dalam diskusi Guyon politik kosong-kosong di cafe phonam, Makassar, awal desember lalu.
Payne menyatakan, untuk kondisi Indonesia, media alternatif yang paling efektif sebagai alat kampanye baru adalah pesan
layanan singkat.
Bersaing di Facebook
Menghadapi Pemilu 2009, para bakal calon presiden di Indonesia juga tidak mau ketinggalan. Mereka semua memanfaatkan Facebook.
Bagi pengguna facebook, coba saja ketik nama bakal capres yang sekarang ini banyak bermunculan di media, pasti nama mereka dapat
ditemukan. TEntu saja, jangan bayangkan para capres itu bakal bersusah payah memutakhirkan data, mengisi wall atau menjawab berbagai
pesan dari kita. Pastilah para kandidat capres memiliki tim Facebook yang kerjanya khusus mengelola situs tersebut.
Anggota DPR pun banyak yang memiliki akun di Facebook. Bahkan ada beberapa anggota legislatif yang setiap saat memutakhirkan
informasi di Facebook, seolah-olah hal itu menjadi pekerjaan utamanya.
Yuddy Crishnandi, sebagai bakal capres presiden termuda, merasa bahwa berinteraksi dengan pendukung melalui Facebook sebagai sebuah
kebutuhan. Jusuf Kalla, sebagai bakal cpres presiden tertua, juga tidak mau ketinggalan membuat Facebook.
Facebook juga dilirik oleh mantan Presiden Megawati SoekarnoPutri yang kembali mencalonkan diri maupun Presiden Bambang Yudhoyono
yang akan mempertahankan kursinya.
Bakal Capres lainnya pun tak mau ketinggalan kereta. Sebut saja Wiranto, Amien Rais, Sutiyoso, Sultan Hamengku Buwono X, Prabowo Subiyanto
, Hidayat Nur Wahid. dan Fadjroel Rachman.
Pengguna internet di AS memang belum bisa dibandingkan dengan pengguna Internet di Indonesia. berdasarkan data di situs internetworldstats.com,
pengguna internet di di AS pada tahun 2008 adalah 220.141.969 orang dari 303.834.646 penduduk atau 72.5 %. Sedangkan pengguna internet di
Indonesia, dari total penduduk 237.512.355 jiwa, hanya 10.5 % nya, namun jumlah itu pun tidak bisa dikatakan sedikit, yaitu 25 juta orang.
Strategi Obama
Payne mengingat bagaimana pada awal kemunculannya Obama tidak diperhitungkan dalam kancah persaingan pemilihan presiden AS.
"kalau anda bertanya kepada saya tahun lalu, siapa yang akan memenangi pemilihan Presiden AS, jawaban saya pasti Hillary Clinton.
Namun, Barack Obama yang mampu memobilisasi dukungan jurnalis, menggunakan media alternatif secara cemerlang, mampu membalik
keadaan itu dan sekarang terpilih menjadi presiden,"katanya.
Payne mengatakan bagaimana Obama memanfaatkan portal jaringan Facebook." Di Facebook, Obama memiliki 300.000 teman yang terhubung
langsung. sementara Hillary hanya memiliki 30.000 teman," katanya.
Read the full story »